Thursday, January 26, 2012

Sejarah Vespa di Indonesia

Berikut ini adalah ceritanya gimana Vespa pertama kali masuk di Indonesia...

Vespa masuk ke Indonesia pada tahun 1960 melalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) PT Danmotors Vespa Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta yang sekarang sudah tidak aktif lagi (sekarang dipegang oleh PT Sentra Kreasi Niaga/SKN sebagai dealer utama saja. Note: Bukan importir atau distributor eksklusif).

Vespa saat itu mempunyai prestise yang sangat tinggi, terbukti dengan harga vespa saat itu setara dengan harga sebuah rumah tipe standar. Seiring dengan penetrasi Honda ke pasar dunia yang turut menggoyahkan berbagai merk motor, Indonesia ternyata tidak luput dari fenomena tersebut. Vespa menjadi salah satu merk sepeda motor yang ‘tergusur’ oleh motor Jepang, meski pada awalnya harga vespa Sprint saat itu bahkan sedikit lebih mahal daripada motor Honda CB 200 Twin Cakram yang saat itu merupakan motor Honda paling mahal.

Ada banyak kajian mengapa vespa kesulitan menggenjot kuantitasnya di Indonesia baik sejak awal hingga hari ini.
* Sebenarnya segmentasi pasar Vespa tidak terlalu diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas (bisa dilihat pada daftar harga di atas) karena ada beberapa tipe motor merk lain yang jauh lebih mahal sehingga masalah harga bukan merupakan alasan. Mungkin lebih karena bentuk vespa yang khas rupanya hanya disukai orang-orang tertentu saja.
* Prestise vespa juga turun karena ada perusahaan farmasi yang memakai vespa sebagai kendaraan operasionalnya yang mengakibatkan konsumen enggan memakai vespa karena tidak mau dikira penjual obat.
* Vespa bersama sebagian besar motor klasik lainnya sedunia tergeser oleh motor Jepang yang lebih irit, praktis, dan murah sementara vespa tidak menawarkan perubahan teknologi dan model yang cukup berarti.
* Kondisi sebagian besar vespa di Indonesia saat ini banyak yang tidak terawat. Jika kita melihat ada sepeda motor dituntun di jalan karena mogok, hampir selalu dipastikan itu adalah vespa. Otomatis persepsi kualitas vespa dipandang masyarakat semakin rendah, tidak peduli seberapa mahal harganya. Survei MarkPlus Professional Services bersama SWA di 5 kota besar di Indonesia menunjukkan bahwa persepsi kualitas Vespa berada di bawah Honda dan Yamaha.
Salah satu usaha perbaikan image oleh merk ini, mungkin, adalah dengan mengeluarkan vespa mewah beroda tiga berdesain lux berharga setara dengan sebuah mobil.

Vespa Kongo
Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo saat itu. Pasukan bernama Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan perdamaian negara lain itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain.

Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan Liga Arab, Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada April 1960.
Pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.
KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.
KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457 orang, terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir 1963. Menpangad Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo (ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963.
Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa (sumber lain mengatakan ada juga penghargaan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1 juga mendapatkannya, karena informasi semacam ini tidak mudah didapat. Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.
Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat mirip telur.

Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T).
Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri. Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga. Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia.
Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali.
Ciri khas Vespa Congo :
1. Spakboard bulat tidak ada sambungannya seperti vespa umumnya.
2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi.
3. Punya tonjolan seperti tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah kiri).
4. Spidometer kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB).
5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada).
6. Di atas spidometer ada lampu kecil seperti lampu cabe.
7. Nomor mesin diawali dengan kode VGLB.
8. Pada BPKB tercantum tulisan ex Brigade Garuda III.


Sumber: kaskus

Sejarah Vespa


Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi.


1. MP5(moto piagio 5) paperino
diproduksi tahun 1943
di produksi akhir perang dunia ke 2 dengan spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 60Km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
- ban : 4.00-10


2. MP6 Prototipe
diproduksi tahun 1945
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 37.28 mph
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8


3. Vespa 98 dan vespa 98 II 
diproduksi tahun 1946 dan seri kedua dikeluarin setahun setelah itu, di juluki "motoleggera utilitaria vespa"
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 60 Km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8
tidak ade perbedaan significan disini dibedakan oleh design aja gan cek this
yang ini keluaran tahun '46 (vespa 98)


4. Vespa 98 cc Race dan vespa 98 cc racing (circuit)
diproduksi pada tahun 1947 mungkin disini perbedaan dari seri sebelum nya yaitu adanya penambahan pada kecepatan dari motor ini dan biasa disebut corsa
spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi dan almunium head
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 80km/jam - 98 cc racing : 100km/jam
- transmisi : chain atau cardan
- rem : drum
-ban : 3.50-8
dari segi bentuk silahkan nilai mana yang lebih keren gan...
vespa 98 cc race



5.Vespa 125 , vespa 125corsa "telaio in lega" , vespa 125 corsa circuit
diproduksi tahun 1948 - 1949 ini lah tahun dimana vespa meluncur kan mesin 125cc dan pada tahun ini juga produksi vespa 98 di stop oleh piagio
vespa 125

vespa 125 corsa
nah yang ini agak aneh di bentuk nya unik banged gan... sekarang saya juga dah gak pernah liat ni ... tapi ada yang lebih aneh lagi gan...

vespa 125 corsa circuit


6.vespa monthlery
jenis ini di produksi tahun 1950 dengan model yang lebih sporty dan aerodinamis dengan kecepatan max 136 km/jam , dari segi bentuk emang agak aneh si gan dari sebelum nya



7. vespa 'siluro' dan vespa 125
pada tahun 1951 ini vespa mengeluarkan 2 produk yang berbeda segmen untuk vespa 'siluro' di keluarkan dengan design yang cukup unik sedangkan untuk vespa 125 yang di produksi lagi mirip dengan vespa keluaran tahun 1948 tetapi memiliki kelebihan lebih nyaman untuk dikendarai karena menggunakan suspensi hydraulic shock
vespa 'siluro'

vespa 125 (1951)


sumber: kaskus.us

Thursday, November 3, 2011

Kegiatan Rutin

Hola brotherhood scooter indonesi...
salam damai...
apa kabar hari ini...??

ne hari ane mempostingkan sedikit foto" kegiatan rutin kami... bnyak si sebenernya.. tapi siapa sangka kita bukan anak orang kya.. jd pda kagak pnya kamera kalo masuk event"... cuma sdikit.. itu aja minjem hp orang.. haha
Yang di sebelah ini... kegiatan pertama kali kita... yaitu UNIVERSARY SOG Lampung kalo ga salah...!! apa salah!!! kalo ga salah umur SETAN baru 2-3 bulan. masih piyik.. haha... tempat nya di pantai selaki lampung...
pas waktu yang bersamaan kalo ga salah juga ada ivent cilegon, banten... tp kagak ada fto nya... pdahal kita juga ngirim anggota ke sana skitar 4 orang...


kenangan ni foto,.. mas masi cupu" nya.. haha... jd terharu,... haha

kalo yang ini cuma iseng" aje... nyore" cari cwe... pda jomblo kabeh... haha... jdi sdih kalo inget ini sespan... sekarang di sespan udah ada di bekasi... hmm cuma ini kenangan nya...














kaolo yang ini pas pulang dari sekolah.. maklum saya masih pelajar... tapi pelajar extrime haha... bareng temen"... kenangan terindah deh...

sekian dulu ye,...
thank you/... suwon....

salam scooterist...
YOMAND...

Tuesday, November 1, 2011

Perkenalan

Salam Scooterist..

Saya adalah salah satu anggota aktif dan pendiri komunitas ini...
oke.. langsung aje...
kami adalah orang" gila yang suka sama namanya Vespa atau lebih di sbut scooter...
Kami biasa di panggil Anak" SETAN (bukan ngajak berantem).
SETAN adalah singkatan dari nama komunitas ini yaitu Scooterist Tanjung Bintang..
kenapa ada nama tersebut,,..
wah panjang ini...
jadi curhat... haha...
sekitar tahun 2010... ada salah satu orang yg emang suka vespa... temen ane ini cuma sendiri maenan ini motor... padahal banyak orang yang pnya kendaran ini... tetapi siapa sangka cuma dia sendiri... akhirnya saat pertengahan tahun 2010 mulai bnyak yng suka, bahkan yang bisa di ibarat kan "TUA" meskipun belum tua... (maksud nya yg sudah kenal lama sama vespa) mulai pada kumpul" lagi... akhir nya sampai lah kurang lebih hampir 15 orang... mereka lah pendiri komunitas ini... salah satu nya aye ini... kami berini siatif untuk membuat komunitas scooter independent karna kami belum siap untuk terikat menjadi club...
pada bulan agustus 2010 kami resmi membuat komunitas trsbt, meskipun gak resmi,
ada satu hambatan dari kami yaitu APA NAMA KOMUNITAS INI? kami sempet mikir meskipun pada kagak bisa mikir,... hampir satu bulan kami bingung memberi nama.. akhir nya si TUA menyarankan nama yaitu SETAN dari singkatan Scooterist Tanjung Bintang kenapa di ambil scooterist kana kami pecinta scooter, teyus kenapa ngambil Tanjung bintnag karna itu kec. tempat tinggal kami tepat nya di desa jati baru kec. tanjung bintang, kabupaten lampung selatan, lampung, kode pos 35361 kalo mau ngirim kado kesini ya?? haha... akhir nya kami sah kan nama tersebut. pada tanggal 10 bulan 10 tahun 2010 spesial bnget dah ni tanggal... sampai sekarang kami tetap hidup, kami tetap berkreasi, kami tetap berkendara, dan yang penting kami tetap takut sama yg nama nya GOD and MOTHER hehehe... meskipun tampang serem tapi tetep hormat sama yg ngelahirin kita, jangan sampe kya malin kundang,.. hehehe... sekarang anggota vespa lebih dari 25 anggota yang terdaftar...